Keunggulan itu dimafaatkan pengguna Telegram untuk membuat 10 ribu member tanpa terdeteksi dan dengan enskripsi.
Nazemi mengatakan situs web di balik kebocoran itu, yang dikenal sebagai Shekar diidentifikasi melalui server penyedia layanan internet utama di Iran yang menjadi tuan rumah situs web tersebut.
Pusat Statistik Iran (SCI) menunjukkan bahwa 45 juta orang Iran menggunakan aplikasi Telegram meskipun diblokir oleh pemerintah.